Senin, 20 November 2017

INI 5 SKILL YANG WAJIB DIKUASAI PR PRO !

Hasil gambar untuk Tips Humas

konsultan pr jakarta - Modal tampang cantik atau muka ganteng tidak cukup untuk jadi seseorang Public Relations Profesional (PR Pro). Berkarir di industri PR lebih dari sebatas miliki ijazah sarjana, terlebih hanya bermodal tampang rupawan. Ada keterampilan penting yang perlu dikuasai. Ya, kekuatan bicara dimuka umum, skill menulis, dan buat kiat komunimasi adalah yang mendasar. Tapi apa cukup? Simak 5 hal penting untuk jadi seseorang PR Pro :

1. Mengerti Bisnis Client

Jadi seseorang PR Pro, mengerti kerangka berpikir bisnis adalah sebuah kewajiban. Ada sebuah artikel on-line yang sempat ditulis oleh Sandra Duhe dari Southern Methodist University, di mana ia menceritakan pandangannya tentang “bisnis jadi bhs ke-2 dalam dunia PR”. Sandra Duhe mulai kariernya jadi seseorang analis keuangan, tetapi beralih profesi dengan tekuni bagian PR. Perjalanan kariernya buat Sandra lihat ada korelasi ketika jadi entrepreneur dengan jadi seseorang PR profesional, yakni pada komunikasi dan peranan bisnis.

Ketika seseorang PR profesional memberi konsultasi pada client untuk tingkatkan bisnis atau organisasinya, maka akan dilakukan dengan baik bila ia memiliki pemahaman mendalam tentang bisnis itu. Biasanya, CEO lihat PR jadi peranan strategis manajemen yang perlu bekerja sinergis untuk tingkatkan usahanya di masa depan.

Karenanya di Imogen PR, kami memiliki disiplin setiap pagi untuk kirim pesan di twitter pribadi masalah info atau trend paling baru di semasing industri client dengan mention @imogen_pr dan hashtag semasing industri.

2. Client Services Terbaik 

Keberhasilan sebuah tim, campaign dan bisnis adalah kemampuan dari hubungan yang tersambung pada client dengan PR agency-nya. Setiap client yang datang, memiliki latar belakang berlainan dengan membawa kondisinya semasing. Namun rencana basic dan perilakunya adalah sama. Bekerja di sebuah PR agency, dengan tidak sadar kita senantiasa pelajari alur berpikir dan tingkah laku client, dan biasanya ada persamaan di antara mereka. Jadi seseorang PR profesional kita harus pintar ‘membaca’ client disetiap langkah yang juga akan dilakukan.

Bagaimana caranya kita mengerti kondisi dan hasrat client? Pertama pastinya dengan membuat keyakinan client pada kita, hingga mereka juga akan mengungkap kebaikan/keburukannya dan mempercayai kita untuk mengatur info sesuai sama tingkah laku yang benar. Hal semacam ini akan buat client yakin kalau kita juga akan memberi anjuran paling baik dengan profesional kurun waktu yang tepat. Secara singkat, kita harus jadi the right man on the right job in the right place at the right time. Mantap.

3. Bisnis Development yang Kuat 

Seseorang PR Pro harus meningkatkan networking dengan maksud untuk membawa bisnis baru ke agency di mana mereka bekerja. Bisnis Development adalah pekerjaan dari setiap agency untuk meningkatkan anggota tim, untuk menjangkau keberhasilan dan membawa bisnis baru.

Training bisnis development dengan simpel dapat dilakukan, ketika keluar peluang pitching. Ketika itu konsultan PR diinginkan dapat membuat strategic proposal yang terbagi dalam pengembangan insight yang tepat, memastikan endorser berkaitan, dan paling penting bagaimana kita memberikan keyakinan client apa yang buat kita berlainan dengan agency yang lain.

Untuk mereka yang barusan terjun didunia PR, bisnis development sesungguhnya jadi kesempatan besar untuk tunjukkan siapa diri mereka.

4. Logika Berfikir yang Benar 

Logika berfikir sangat penting dalam dunia PR. Logika berfikir adalah mengerti apa yang kita lakukan jadi praktisi dari beragam pojok pandang, pemahaman resiko dan hasil yang juga akan didapat.

Logika berfikir juga akan menolong seseorang PR Pro untuk mengerti, ketahui, dan berperilaku dengan rasional untuk menjangkau objective dari client. Ini penting karena hal tersebut tertanam automatis dalam narasi atau pesan inti yang juga akan di sampaikan seseorang PR Pro ke umum. Jadi PR Pro, anda harus mengemukakan pesan inti melalui “story telling”, tapi ceritanya tidak bisa di sampaikan pada jurnalis dengan “story” yang salah. Logika ceritanya harus benar dan tidak bisa terbalik-balik.

Kwalitas pesan dari seseorang PR Pro sangat tinggi ketika itu diisi kenyataan dan alasan dan di sampaikan dalam konteks yang benar. Dengan kekuatan logika berfikir yang baik, “Story” yang di sampaikan bukan sekedar memberi perspektif baru pada kenyataan tetapi juga nilai yang ingin kita berikan hingga audience juga menerimanya dengan baik. Bila asumsinya salah, ya jadi juga akan blunder.

5. Kreativitas “Out of The Box” 

Dunia public relations bukan sekedar masalah hubungan media, tapi juga industri kreatif. Jadi PR Pro kita dituntut untuk berpikir out of the box dalam memastikan kiat komunikasi. Inspirasi kreatif ini bermanfaat untuk melakukan pendekatan pada komune, media ataupun menyebabkan awareness atas campaign yang tengah ditangani. Client juga akan menyukai suatu hal yang berlainan dan menonjol.

Bila belum juga merasa “Out of the Box” janganlah cemas, bersamaan pengalaman yang makin luas, networking dan pengetahuan juga akan tren baru, kita juga akan dapat membuat suatu kiat komunikasi yang kreatif, dan berlainan. 

Lihat juga : konsultan public relations

All in all, seseorang PR Pro harus memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang luas. Belajar jadi PR Pro yang handal memang tidak mudah, perlu ketekunan dan kemauan yang kuat. Dengan ikut serta dengan aktif dalam aktivitas sehari-harinya, ikuti perubahan dunia melalui media, dan belajar untuk membuat sebuah kiat komunikasi dengan lebih baik, itu berarti kita sudah menaikkan ketrampilan dan one step closer untuk jadi seseorang PR Pro. Jadi, jangan sampai menyerah dan tambahin selalu jam terbangnya.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.