Kamis, 16 April 2020

7 Efek Kerja di Laboratorium Mikrobiologi


Efek apa yang kita menghadapi saat kerja di laboratorium mikrobiologi?

Laboratorium Mikrobiologi salah satu laboratorium yang lakukan pengujian dengan memakai mikroorganisme (bakteri, kapang, khamir, parasit, virus) hidup. Pekerjaan penting tenaga laboratorium di laboratorium mikrobiologi ialah menumbuhkan mikroorganisme serta mengembangkannya jadi beberapa ribu cell yang hidup komplet dengan patogenitasnya masing masing. jual sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.

Sesuai dengan Skema Manajemen Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2017 kita harus lakukan identifikasi efek di laboratorium, termasuk juga di laboratorium mikrobiologi.

Lalu apa efek yang ada di laboratorium mikrobiologi?

Berikut 7 efek kerja di laboratorium mikrobiologi.

1.Belum Mengerti Ide Biosafety Level
Seperti diuraikan di atas, pada umumnya, ide kerja di laboratorium ialah menumbuhkan mikroorganisme (bakteri, kapang, khamir, parasit, virus) dari contoh untuk dianalisa dengan cara kualitatif atau kuantitatif.

Untuk contoh, contohnya laboratorium yang lakukan analisis Salmonella pada air atau makanan. Laboratorium ini bermakna akan lakukan proses menumbuhkan bakteri salmonella dari satu sel bertambah lebih dari satu koloni yang terbagi dalam beberapa ribu sel.

Pertanyaannya, Bagaimana kita membuat perlindungan diri, membuat perlindungan laboratorium serta membuat perlindungan lingkungan dari kontaminasi bakteri salmonella?

Untuk itu ide Biosafety Level harus di ketahui oleh rekan teman yang lakukan kegiatan di laboratorium mikrobiologi.

Biosafety Level adalah level atau tingkatan keselamatan yang dibutuhkan untuk perlakuan agen biologi. Biosafety level terbagi dalam 4 level, yakni Bisafety level 1, 2. 3 serta 4.

Pandangan pada biosafety level buat seorang analis mikrobiologi adalah hal fundamen yang harus diketahui sebab berisi panduan keselamatan dalam kerja di laboratorium mikrobiologi. Didalamnya ada panduan tentang

Identifikasi bahaya serta efek mikroorganisme
Alat pelindung diri yang perlu dipakai
Kriteria yang perlu dipunyai laboratorium

2. Belum Ada Alat Pelindung Diri yang Pas
Dalam pengujian di laboratorium mikrobiologi, pemakaian alat pelindung diri jadi salah satunya perhatian sebelum lakukan pengujian. Ini untuk menahan ada kontaminasi dari mikroorganisme yang bisa mengganggu pengujian.

Alat Pelindung Diri yang pas ialah alat pelindung diri yang sesuai keperluan.Berikut beberapa Alat Pelindung Diri (APD)  yang perlu dipunyai oleh laboratorium mikrobiologi:

Jas Lab
Sarung tangan
Masker
Penutup Kepala
Penutup Sepatu
Eye Shower
Microbiological Spill Kit

3. Desain Laboratorium Belum Sesuai dengan Peruntukkan
Desain laboratorium kimia serta mikrobiologi adalah ide yang tidak sama. Desain laboratorium mikrobiologi harus memerhatikan keamanan serta kenyamanan saat kerja di laboratorium mikrobiologi.

Pada laboratorium mikrobiologi, kita harus sediakan ruang dengan (minimum) dua kelas termonitor, yakni kelas bersih serta dan kelas steril. Ruang dengan kelas steril dipakai untuk lakukan analisis pengerjaan media mikrobiologi serta analisis memakai media mikrobiologi.

Laboratorium mikrobiologi harus jamin jika mikroorganisme yang ditumbuhkan tidak mengkontaminasi pekerja di laboratorium serta lingkungan di luar laboratorium.

4. Staff Laboratorium Belum Mempunyai Kapabilitas yang Cukup
Kapabilitas adalah salah satunya hal penting dalam pengujian. Ini karena kapabilitas staf laboratorium bisa mengubah hasil pengujian.

Bila kita mengacu pada KN-TN-LP02, Tenaga laboratorium yang kerja di laboratorium mikrobiologi harus mempunyai pengalaman minimum dua tahun dengan latar pendidikan jurusan science.

Laboratorium harus pastikan jika staff laboratorium penuhi kapabilitas dengan lakukan pengujian pada staff dengan teratur.

5. Perlengkapan Belum Terkalibrasi Sesuai dengan Program
Perlengkapan laboratorium mikrobiologi yang tidak terkalibrasi secara baik akan mengakibatkan efek saat lakukan analisis.

Berikut beberapa perlengkapan di laboratorium mikrobiologi yang umum dipakai :

Autoclave
Laminar Air Flow
Oven
Inkubator
Neraca

Pikirkan, peluang kontaminasi yang berlangsung bila autoclave yang kita pakai tidak berperan secara baik. Proses dekontaminasi yang tidak berjalan baik, akan mengakibatkan kontaminasi pada staff di laboratorium serta peluang lingkungan sekelilingnya.

Atau peluang yang berlangsung bila kita kerja dengan laminar air flow yang tidak berperan secara baik.

6. Media Mikrobiologi Belum Berperan dengan Baik
Dalam pengujian mikrobiologi belum pernah terlepas dari pemakaian media mikrobiologi. Media mikrobiologi dipakai untuk tempat menumbuhkan bakteri baik isolasi atau inokulasi bakteri.

Media mikrobiologi yang tidak berperan secara baik akan mengakibatkan hasil positif palsu atau negatif palsu. Ini dapat berlangsung sebab penyimpanan yang tidak cocok, pemakaian yang tidak benar atau dengan cara peranan media mikrobiologi tidak berhasil penuhi persayaratan.

7. Modifikasi Pada Proses serta Hasil Analisis
Modifikasi pada proses serta hasil analisis sering dilaksanakan oleh analis bila hasil yang didapat tidak sesuai yang diinginkan.

Ini jadi salah satunya unsur gawat dalam pengujian, sebab umumnya proses analisis di laboratorium mikrobiologi belum terekam secara baik.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.