Kamis, 17 Mei 2018

10 Tanya Jawab Bekerja Aman Di Ruang Terbatas

Hasil gambar untuk 10 Tanya Jawab Bekerja Aman Di Ruang Terbatas

sepatu safety murah - Bekerja di ruang terbatas memiliki kandungan potensi bahaya semakin besar di banding type pekerjaan yang lain. Sebuah studi yang dilakukan oleh Occupational Safety and Health Service (OSHS), New Zealand menyebutkan, bekerja di ruang terbatas 150 kali lebih bahaya dari pada melakukan type pekerjaan yang sama di lokasi berlainan.

Seperti kita kenali, ruang terbatas (confined space) memiliki kandungan beberapa potensi bahaya, baik berasal berbahan kimia, defisiensi oksigen atau sebaliknya kandungan oksigen berlebihan, suhu berlebihan, ataupun resiko fisik seperti kebisingan atau kejatuhan benda dari atas. Bahaya-bahaya itu dapat punya potensi menyebabkan kecelakaan kerja yang dapat berbuntut pada cedera serius dan kematian.

Selama bertahun-tahun, banyak pekerja di beberapa bagian pekerjaan harus kehilangan nyawa mereka atau menanggung derita cedera serius saat bekerja di tangki penyimpanan, bejana transport, boiler, jaringan perpipaan, dan lokasi ruang terbatas yang lain. Oleh karena itu, diperlukan prosedur keselamatan saat melakukan pekerjaan di ruang terbatas untuk menghindar kerugian nyawa.

Tips Bekerja Aman di Ruang Terbatas (confined space)

1. Apakah itu ruang terbatas?

Ruang terbatas (Confined Space) yaitu ruang yang memiliki terbatasnya dalam jalur masuk ataupun keluar, tidak didesain untuk tempat tinggal dan memiliki kandungan satu atau lebih bahaya. Ruang terbatas bermakna ruang yang :

  • Cukup luas dan memiliki susunan demikian rupa hingga pekerja dapat masuk dan melakukan pekerjaan di dalamnya 
  • Memiliki jalur masuk dan keluar yang terbatas 
  • Memiliki kandungan atmosfer udara/gas beresiko, misalnya berasal berbahan kimia, endapan material, dan kotoran 
  • Didesain demikian rupa hingga buat pekerja di dalamnya dapat terjebak atau alami sesak napas karena dinding yang melengkung kedalam atau lantai yang curam dan menghadap ke lorong atau ruangan yang lebih kecil. 

2. Ruang apa sajakah yang termasuk kelompok ruang terbatas?

Contoh-contoh ruang terbatas :

  • Tangki 
  • Bejana transport 
  • Ketel pemanas (boiler) 
  • Saluran air kotor bawah tanah (sewer) 
  • Bak (Bins/corong penuang hoppers) 
  • Tungku pembakaran (furnaces) 
  • Jaringan pipa 
  • Terowongan bawah tanah 
  • Saluran udara 
  • Galian yang dalamnya lebih dari 1, 5 meter 

3. Potensi bahaya apa sajakah yang berada di ruang terbatas?

Bahaya-bahaya yang terdapat di ruang terbatas (Confined Space) diantaranya :

  • Kekurangan oksigen (Oxygen Deficiency) atau keunggulan oksigen di udara. Konsentrasi oksigen di udara dibawah 19, 5% atau lebih dari 23, 5% 
  • Kebakaran atau ledakan yang disebabkan gas dan cairan mudah terbakar 
  • Keracunan cairan, gas, dan uap beracun 
  • Iritasi atau luka bakar pada kulit karena kontak segera dengan bahan kimia 
  • Ledakan yang disebabkan partikel mudah terbakar 
  • Bahaya energi mekanis 
  • Bahaya listrik 
  • Bahaya permukaan licin 
  • Bahaya ergonomis 
  • Kebisingan 
  • Tersandung, terpeleset, dan terjatuh 
  • Suhu ekstrem 
  • Tertutupnya jalur masuk/keluar 
  • Masuknya bahan beresiko dari luar ruang terbatas 
  • Jatuhan benda dari atas 

4. Apakah semua pekerjaan di ruang terbatas memerlukan izin masuk?

Pada intinya, pekerja yang ikut serta harus buat izin masuk, bila ruang terbatas memiliki karakter diisi udara beresiko, cairan atau gas beresiko, perlengkapan mekanik dan listrik, diisi bahan yang punya potensi menghalangi jalur masuk/keluar, dan memiliki bentuk tertentu yang bisa buat pekerja terjebak di dalamnya.

Namun, ada pula pekerjaan di ruang terbatas yang pekerjanya tidak diwajibkan buat izin masuk, yaitu ruang terbatas yang memiliki karakter tidak memiliki kandungan beberapa zat beresiko namun terdapat benda-benda yang bisa mengakibatkan kematian atau cedera berat, seperti kejatuhan plafon atau benda bergerak.

5. Siapapun personel yang ikut serta dalam pekerjaan di ruang terbatas?

Personel yang ikut serta kerja di ruang terbatas diantaranya :

  • Pengawas pekerjaan ruang terbatas (Entry Supervisor) 
  • Petugas utama (entrant)/pekerja yang dengan fisik masuk kedalam ruang terbatas untuk melakukan pekerjaannya. 
  • Petugas madya/pendamping (attendant). Pekerja yang berjaga diluar satu atau lebih ruang terbatas dan bertugas mengawasi petugas utama. 
  • Petugas penyelamat dan tanggap darurat 
  • Semua pekerja yang ikut serta dalam pekerjaan di ruang terbatas harus terlatih untuk meyakinkan semua pekerjaan terwujud sesuai prosedur bekerja aman. 


6. Seberapa penting kursus personel untuk pekerjaan di ruang terbatas?

Sangat penting. Supervisor, petugas madya (attendant), pekerja yang masuk ruang terbatas dan personel penyelamatan perlu memperoleh kursus tentang bekerja aman di ruang terbatas. Yaitu penting untuk setiap orang yang ikut serta dalam pekerjaan di ruang terbatas betul-betul dilatih orang yang kompeten.

Program kursus untuk ruang terbatas meliputi :

  • Prosedur bekerja aman di ruang terbatas 
  • Bahaya bekerja di ruang terbatas 
  • Aksi pengendalian 
  • Prosedur darurat 
  • Penentuan, pemakaian, dan pemeliharaan perlengkapan keselamatan 

7. Alat pelindung diri (APD) apa yang diperlukan untuk pekerjaan di ruang terbatas?

Alat pelindung diri (APD) yang diperlukan saat bekerja di ruang terbatas mencakup safety helmet, earmuff atau earplug, safety belt, goggles atau face shield, safety boots, respirator, dan safety coverall. APD itu harus dipakai pekerja saat masuk ruang terbatas.

Karakter APD memanglah bukan menyingkirkan bahaya, namun untuk meminimalisir atau kurangi akibatnya karena bahaya yang dapat menimpa pekerja. Untuk bekerja di ruang terbatas, pelindung pernafasan, seperti supply udara bersih melalui selang (hose) dan SCBA diperlukan jika udara didalam ruangan itu beresiko atau beracun.

8. Perlengkapan keselamatan apa sajakah yang perlu ada saat bekerja di ruang terbatas?

  • Perlengkapan pengujian dan pemantauan di ruang terbatas untuk mengecek udara beresiko meliputi konsentrasi oksigen sampai konsentrasi uap dan gas beresiko. 
  • Perlengkapan pengaliran udara (system ventilasi) 
  • Perlengkapan komunikasi yang diperlukan untuk memantau pekerja yang masuk kedalam ruang terbatas dan memberitahukan pekerja itu apabila terjadi kondisi darurat dan perlu dilakukan evakuasi 
  • Perlengkapan untuk penerangan penambahan agar pekerja dapat lihat dengan terang dalam bekerja dan keluar secepat-cepatnya dari ruangan dalam kondisi darurat 
  • Perlengkapan beda, seperti tangga, tripod dan fall arrestor, full body harness, dan lain-lain. 
  • Perlengkapan untuk penyelamatan dan keadaan darurat 

9. Bagaimana penyelamatan dan tanggap darurat di ruang terbatas?

Pengurus (pihak manajemen) harus memilih tim penyelamat dan tanggap darurat, berikan kursus, dan mengevaluasi kekuatan mereka dengan berkala. Juga memberitahukan tim penyelamat dan tanggap darurat tentang bahaya yang berada di ruang terbatas (Confined Space) sebagai lokasi penyelamatan.

Ketentuan penyelamatan dan tanggap darurat harus meliputi :

  • Prosedur penyelamatan dan perlengkapan yang digunakan 
  • Keselamatan kebakaran 
  • Pengendalian sekitar lokasi 
  • Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) 
  • Service kritis darurat 
  • Pelatihan 

Terkecuali melakukan penyelamatan dengan menyebut tim penyelamat untuk masuk ke ruang terbatas, penyelamatan tanpa ada harus masuk ruangan dapat juga dilakukan, terkecuali apabila perlengkapan untuk menyelamatkan pekerja itu dapat tingkatkan resiko atau tidak bisa menyelamatkan petugas utama.

Dalam penyelamatan ini, personel dapat memakai system retrieval atau penarikan kembali. Dalam system retrieval ini, semua petugas utama dan petugas madya harus memakai full body harness. Tali penarik juga akan dipasang dibagian belakang bahu, sedang ujung tali penarik yang lain dipasangkan ke alat mekanis penarik.

10. Bagian apa sajakah yang perlu di perhatikan saat bekerja di ruang terbatas?

Persiapan :

  • Meyakinkan keadaan dan keamanan di ruang kerja ruang terbatas sebelumnya pekerjaan diawali. 
  • Melakukan risk assessment. Penilaian resiko harus dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya, menilainya resikonya, dan memastikan aksi pengendalian yang perlu dilakukan, hingga semua resiko yang berada di ruang terbatas (Confined Space) dapat diminimalisir. Semua hasil penilaian resiko harus didokumentasikan dengan baik. 
  • Buat izin kerja untuk masuk ruang terbatas yang mengharuskan izin masuk. Izin kerja ini sangat penting untuk meyakinkan pekerja yang ikut serta memang kompeten dan mengerti dan ikuti prosedur keselamatan bekerja di ruang terbatas. 
  • Melakukan pengujian udara atau mengecek kandungan gas. Pengujian atmosfer didalam ruang terbatas dilakukan oleh orang yang kompeten untuk meyakinkan atmosfer bebas dari uap atau gas beracun dan mudah terbakar dan konsentrasi oksigen didalam ruangan mencukupi. 
  • Menyiapkan APD dan perlengkapan pendukung yang diperlukan. Semua perlengkapan yang dipakai harus memperhitungkan peluang atmosfer yang mudah terbakar, emisi dari asap/gas, resiko listrik, dan bahaya tehnik (terjebak, terjatuh, dan lain-lain.). 
  • Melakukan isolasi gas, cairan, dan material yang lain. Ruang terbatas perlu diisolasi dari peluang masuknya material yang dapat membahayakan pekerja yang berada didalam ruangan. Isolasi meliputi penutupan pipa atau saluran, menyisipkan bahan penyekat yang sesuai dibagian pipa sistem yang diisolasi, dan memakai dua lapis katup isolasi. 
  • Melakukan isolasi perlengkapan mekanik dan listrik. Penguncian dan pelabelan diperlukan untuk mengisolasi perlengkapan mekanik dan listrik. Hal semacam ini mempunyai tujuan untuk menghindar kecelakaan kerja yang disebabkan paparan segera dari perlengkapan mekanik dan listrik. 
  • Melakukan pembersihan dan pembuangan gas dan cairan di ruang terbatas. Desakan dalam ruang terbatas harus di turunkan dan sisa cairan harus dibuang melalui saluran pembuangan. Kerjakan pembersihan gas sampai menjangkau titik dibawah karakter mudah terbakar, lalu udara bisa dihembuskan memakai system ventilasi. 
  • Memakai system ventilasi yang diperlukan. Pemakaian ventilasi penambahan juga diperlukan untuk meyakinkan supply udara fresh di ruang terbatas telah cukup. Pemantauan ventilasi harus tetaplah dilakukan selama pekerjaan berjalan. 
  • Meyakinkan system komunikasi yang diperlukan telah mencukupi. System komunikasi meliputi bicara, isyarat tangan, telepon, radio, atau system yang lain. Dasarnya, pastikan komunikasi pada pekerja yang ada didalam dengan pekerja yang berada di luar ruang terbatas tersambung dengan mudah, cepat, dan terang.  

Ketika bekerja :

  • Sekurang-kurangnya satu orang harus berada diluar ruangan selama aktivitas berjalan. 
  • Senantiasa patuhi rambu K3 ruang terbatas yang terdapat di ruang kerja. 
  • Senantiasa check kandungan gas dan temperatur dalam ruang terbatas. 
  • Bila Kamu memakai alat bantu pernafasan dengan supply oksigen, senantiasa check keadaan tabung dan kandungan oksigennya. 
  • Pastikan ketika proses kerja semua tatacara dibarengi dan setiap pekerja yang ikut serta melakukan tanggung jawabnya semasing dan memakai pelindung diri yang direferensikan dan tercantum pada izin kerja. 

Kerjakan pengawasan akhir untuk meyakinkan tak ada perlengkapan dan material yang ketinggalan, semua pekerja telah keluar dari ruang terbatas, semua isolasi telah di buka dan tempatnya benar, dan semua izin telah dikembalikan dan ruangan sudah ditutup.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.